Menggantungkan tanya di sisi jendela...
masih setengah terbuka,sebuah cerita untuk embun yg terkuncup tanpa bening, hampa dipagi buta
Melaju...tersingkir dari gelanggang diterjang rasa yg rindu dendam
Melaparkan waktu yang tenggelam dalam pusara kalam
semua tak ada batasnya...
Akulah sang raja tanpa mahkota
yang congkak meninju putaran dunia
namun tetap ditinggalkan bala tentara pada akhirnya...
Tersentuhlah
Tertikamlah...Terbaring lelah tanpa darah yang membenamkan luka
Akulah dewa yg ternista dlm wujud manusia
menggenggam busur panah yang membara
namun tiada diam tanpa arah bidikannya
Melebur...
Terhisap menyublim tanpa bentuk
merajut kutuk memenuhi aliran takdirnya
Akulah ular yg menggoda Hawa...
Menitipkan keserakahan dalam memungut buah pengetahuan
Meletakkan rayuan yang membuat Adam terjebak dlm kemanusiaan
Terbuang...pada akhirnya..
Ini hanya sepenggal dongeng yg terlupa...
Yang lalu menafsirkan manusia sbg mahluk sempurna karena itulah kita...
Disini aku lelah mengetuk...
Memohon terbukanya gerbang Troya
untuk menyembunyikan Helen dalam bentengnya
agar terurai jutaan tombak Sparta tanpa menusuk...
hanya demi seulas Cinta yg telah terbentuk
Akulah Romeo yg tertipu mati oleh racun Juliet
meregang nafas demi romansa bersama selamanya
memeluk belati yg tidur di belahan hati...Untuk apa ?Mati demi mimpi ?
Doa dan litani panjang tiada lagi beri ketentraman
kala semua bertubrukan tanpa arahan
terpunahlah niat meminta ampunan...
Apakah masih ada harapan ?
Menjelang siang...
Gambar-gambar mulai hilang dalam arti telanjang
berselimut panas yg menginjak semangat bagai belati berkarat
Dan aku masih disini...
Bersiasat bagai Arok yg terpana Dedes
saat tersingkap tabir surganya
menikam sang empunya senjata dg kerisnya
Lalu berharap satu dinasti terlahir dari buah rahimnya...
Aku, kau dan mereka adalah bagian dari suatu masalah
yang berputar dan mengulang kisah dg peran berbeda
entah sebagai raja, menjadi ular atau bahkan mjd bagian cerita mahabrata..
Kita anggap itu legenda...Kita bilang itulah drama...
Hingga semestinyalah kita bebas memilih peran
terlepas dari doktrin dan dogma yg dipaksakan...
Dan aku masih tetap berdiri disini...
Menanti pujian, tepukan tangan, umpatan atau cercaan
demi sebuah peran yg telah kumainkan
sampai jendela kan kembali terkatup..
Dan bingkai layar layu menutup..
AKU MASIH DISINI..Membuaimu dlm harap cemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar