Rabu, 22 Juni 2011

Tahukah Anda: Orang Indonesia 15 Tahun Lebih Cepat Terkena Katarak Ketimbang Negara Tropis Lainnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Besarnya jumlah penderita katarak di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk usia lanjut yang pada tahun 2000 yang diperkirakan sebesar 15,3 juta (7,4 persen dari total penduduk).

Masyarakat Indonesia juga memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penderita di daerah tropis lainnya di mana sekitar 16 sampai 22 persen penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 56 tahun. Demikian data yang disampaikan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

Lembaga ini memperkirakan setiap tahun muncul kasus baru katarak sebanyak 210ribu orang, namun yang bisa direhabilitasi lewat operasi katarak hanya sekitar 120 ribu orang.

Selain itu, masih ada keengganan bagi orang Indonesia menjadi donor mata meskipun setelah meninggal meskipun jumlah donor yang ada saat ini masih sangat kurang.

Anggota baru Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Dr dr . Tjahjono Darminto Gondhowiardjo, SpM menyayangkan kondisi tersebut karena banyak pasien yang membutuhkan cangkok mata. "Masih sedikitnya donor mata itu adalah karena kekurangpedulian dan masih adanya pandangan tabu untuk mendonorkan anggota tubuh meskipun setelah meninggal," katanya.

Hal inilah yang menyebabkan jumlah orang yang mau jadi pendonor mata setelah meninggal sangatlah sedikit. "Padahal mata tersebut menjadi besar manfaatnya bagi orang hidup yang membutuhkannya," katanya saat kuliah innaugurasi 'Menguak 'Jendela Hati' Sebagai Embrio Proses Berpikir Manusia' di RSCM, Jakarta, Rabu.

Data Bank Mata Indonesia mencatat baru ada sekitar 20.000 orang yang mendaftar menjadi pendonor mata di Jakarta, sedangkan di luar Jakarta jumlahnya tidak sampai 5.000 orang.

Padahal, tingkat kebutaan di Indonesia yang mencapai 1,5 persen merupakan angka yang cukup tinggi di Asia. Sebagai perbandingan di Bangladesh angka kebutaan 1 persen, di India 0,7 persen, dan Thailand 0,3 persen.

Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah penyakit katarak disusul penyakit glaukoma, kelainan refraksi dan penyakit lain terkait usia lanjut.

sumber :http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/11/06/22/ln75iv-tahukah-anda-orang-indonesia-15-tahun-lebih-cepat-terkena-katarak-ketimbang-negara-tropis-lainnya

PARADOX KITA

Kita punya gedung-GEDUNG TINGGI, tapi KESABARAN yang RENDAH
jalan-JALAN YANG LEBAR, tapi PANDANGAN YANG SEMPIT
BANYAK MEMBELANJAKAN uang, tapi barang YANG DIDAPAT SEMAKIN SEDIKIT
MEMBELI lebih banyak, tapi KURANG MENIKMATINYA...

RUMAH BESAR, tetapi ANGGOTA KELUARGA YANG LEBIH SEDIKIT
KENYAMANAN YANG LEBIH, tapi KURANG WAKTU UNTUK MENIKMATINYA
BANYAK AHLI, tetapi LEBIH BANYAK PERSOALAN LAGI persoalan yang muncul
lebih BANYAK OBAT, tetapi KURANGNYA KESEJAHTERAAN

kita MELIPATGANDAKAN HARTA benda, tetapi MENGURANGI NILAINYA
kita BICARA TERLALU BANYAK tetapi JARANG MENCINTAI DAN LEBIH BANYAK MEMBENCI
kita BELAJAR BAGAIMANA HARUS HIDUP, tetapi BUKAN KEHIDUPAN YANG SESUNGGUHNYA
MENAMBAHKAN TAHUN DEMI TAHUN kehidupan kita, TAPI BUKAN MAKNA KEHIDUPAN pada
tahun-tahun kehidupan kita

kita telah KE BULAN BOLAK-BALIK, tapi begitu SULIT MENYEBERANGI JALAN MENEMUI TETANGGA BARU
kita telah MENAKLUKKAN ANGKASA LUAR, tetapi BELUM BISA MENAKLUKKAN NAFSU di dalam diri
kita MEMBERSIHKAN UDARA dari polusi, tapi MENGOTORI JIWA
kita telah MEMECAHKAN ATOM DAN MOLEKUL, tapi BELUM PRASANGKA-PRASANGKA BURUK kita

kita memiliki PENDAPATAN YANG LEBIH TINGGI, tapi MORAL YANG LEBIH RENDAH
KUANTITAS (JUMLAH) BERTAMBAH, tapi KUALITAS MENURUN
ORANG-ORANG SEMAKIN JANGKUNG (tinggi), tetapi KARAKTER RENDAH
KEUNTUNGAN YANG BEGITU TAJAM (banyak), tetapi HUBUNGAN ANTAR MANUSIA YANG SEMAKIN DANGKAL

PERDAMAIAN DUNIA, tapi PERTENGKARAN DI DALAM KELUARGA
BANYAK WAKTU SENGGANG, tapi KURANGNYA KEGEMBIRAAN
BANYAK RAGAM MAKANAN, tapi KURANGNYA NILAI GIZI

banyak rumah BERPENGHASILAN DARI DUA SUMBER, tapi LEBIH BANYAK PERCERAIAN
atau rumah-RUMAH yang LEBIH MEWAH dan INDAH, tapi rumahtangga-RUMAH TANGGA yang RETAK
BANYAK YANG DIPAMERKAN, tetapi sebenarnya PERSEDIAANNYA TIDAK ADA


TEKNOLOGI DAPAT MEMBAWA PESAN INI KEPADA ANDA, DAN WAKTU DI MANA ANDA DAPAT MEMILIH APAKAH AKAN MEMBAGIKAN HAL INI SETELAH MERENUNGKANNYA ATAUKAH DENGAN SEKALI TEKAN TUTS MENGHAPUSNYA

Ingatlah, GUNAKAN WAKTU bersama orang-orang yang Anda cintai, karena mereka TIDAK SELAMANYA AKAN BERADA DI SEKITAR KITA

KATAKANLAH KATA-KATA YANG ENAK DIDENGAR pada anak-anak Anda, karena akan tiba saatnya mereka TUMBUH DEWASA LALU MENINGGALKAN ANDA

BERIKANLAH PELUKAN HANGAT KEPADA PASANGAN hidup Anda, karena hanya itulah HARTA YANG DAPAT ANDA BERIKAN DENGAN HATI ANDA dan Anda TIDAK USAH MENGELUARKAN SATU SEN PUN karenanya

Katakanlah: "AKU CINTA PADAMU" kepada partner hidup Anda dan kepada orang-orang yang Anda cintai, TETAPI TERLEBIH-LEBIH, BERSUNGGUH-SUNGGUHLAH DALAM MENCINTAI

Sebuah CIUMAN dan sebuah PELUKAN yang tulus akan MENYEMBUHKAN LUKA HATI

BERGANDENGAN TANGANLAH dan INGATLAH SAAT-SAAT BAHAGIA itu karena suatu hari ORANG YANG KITA CINTAI ITU AKAN PERGI

BERILAH WAKTU untuk MENCINTAI, untuk BICARA, untuk MEMBAGIKAN PENGALAMAN-pengalaman
dan pemikiran-PEMIKIRAN YANG BERHARGA..
SEMOGA....

#Sumber :BERANDA KITA..(fb)

PERSAHABATAN DAN CINTA

Adakah persahabatan kita seperti sinar mentari sendu yang selalu hadir setelah hujan, hingga melukis warna-warni pelangi
Indah……………………………..
Jika aku memerlukan nasehatmu kau mendengarkan tanpa memotong pembicaraanku, lalu kau memberi solusi walau hanya satu jeda.
Sudah semestinya jika kau memerlukan nasehatku, aku akan mendengarkan tanpa memotong gerak lidahmu, lalu aku memberi solusi yang aku mampu, walau hanya sepenggal makna.
Indah……………………………..

Adakah persahabatan kita membuat tempat yang nyaman untuk bersembunyi, hingga menyelimuti disaat gundah menggigil.
Indah……………………………..
Jika aku memerlukan sandaran, kau merelakan tanganmu terbuka tanpa mengharap kepalanku, lalu kau memberi kenyamanan walau hanya satu helai.
Sudah semestinya jika kau memerlukan tempat bersandar, aku rela bahuku menanggung beban tanpa memohon apapun, lalu aku melantunkan nyanyian yang kau suka, walau terngiang sumbang.
Indah………………………….....

Adakah persahabatan kita memiliki bahasa hati yang hanya dapat disentuh dengan hati.
Janganlah kau berharap Cinta dan Kasih Sayang bila kau tak menanamnya.

Dan janganlah pernah berniat, bila kau sakit hati membalasnya dengan keburukan karena engkaulah terlebih dahulu yang akan merasakan sakitnya.

Lihatlah sejenak sebuah pohon yang rindang dengan buahnya yang ranum di seberangmu, bila kau lempari ia dengan batu, ia akan membalasnya dengan buah
Begitulah! Bila kau lempari aku dengan suasana tak ramah, aku akan membalasnya dengan senyum



Lalu jangan pernah menyentuh hidupku bila kau hanya akan menghancurkan perasaan.
Bersusah payah menundukkanku dengan berbagai cara
Kala rebahku tlah berlabuh dan terdampar, lalu kau abaikan
Dan jangan pernah menatap mataku lebih jauh jika semua yang kau lakukan adalah menipu, hingga tiba dalam satu hal yang paling kejam, membiarkan cinta itu terjadi dan tak terbalas……….
Layaknya sebuah KEMATIAN YANG TERTUNDA.
Lalu, mengutuk Cinta yang sebenarnya indah dan melontarkan pertanyaan syetan
“Kenapa Neraka terbuat dari api, bukankah cinta selain membakar jiwa, akan merobek dan meluluhlantakkan seisi hati hingga binasa!”
Astagfirulloh al’adzim

Saudaraku!!!

Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.
Tanamkan berbagai pikiran positif
Buah pikiran yang besar membicarakan ide-ide
Buah pikiran yang sedang membicarakan peristiwa-peristiwa
Dan Buah pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.

Lumrah!
Dalam sebuah persahabatan terkadang berakhir dengan Cinta
Dan dalam sebuah percintaan tak selamanya berakhir dengan dengan persahabatan
Satu hal yang pasti!
Bila dihayati dalam setiap persahabatan dan percintaan selalu ada satu kenangan indah dan beberapa duka.
Mereka yang kehilangan uang, kehilangan banyak
Mereka yang kehilangan seorang sahabat, kehilangan lebih banyak
Dan mereka yang kehilangan keyakinan diri dan cinta, kehilangan segalanya.

Pleaze Smile dengan Luapan Kasih Sayang Sahabat!!!!

Minggu, 19 Juni 2011

Boleh aku kangen padamu?


aku kangen padamu?

Mungkin bibirku akan mengejanya dengan gagu

Karna jarak antara kita mengikat waktu..




Bisakah aku menitipkan rindu

pada aroma hujan yang kerap kau hirup dari balik jendela kamarmu?

Pada sebentuk resah yang menggeliat di bilik jantung,aku menyerah kalah



Rasa bukanlah udara yang bisa ku pompa dari rongga dada

Dia adalah gugusan bintang,yang di bawa senja dalam keranjang malam

Ku nikmati satu demi satu sembari menyesap secangkir teh yang ku seduh dari seikat kenangan



Andai saja aku mampu merayu takdir,dan meminta sepasang sayap

Aku kan terbang ke pangkuanmu dan berbisik lirih di telingamu :


" aku merindukanmu"

Rindu ini seperti kanibal yang memakan habis akal sehatku.



sekeping rindu dm rintih mlmku

::KUCINTA KAU KARENA-NYA::

Aku ingin mencintaimu karena sifatmu yang ceria

menjadi semangat yang menyala di dalam hati ini

tapi kemudian aku bertanya bila keceriaan itu

kelam dirundung duka seberapa muram cintaku kan ada?





Aku ingin mencintaimu karena ramah hatimu

memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu

tapi kemudian aku bertanya

kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka

seberapa mampu cintaku memendam praduga?





Aku ingin mencintaimu karena cerdasnya dirimu membuatku yakin pada putusanmu

tapi kemudian aku bertanya ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua

seberapa bijak cintaku tuk tetap mengharapmu?





Aku ingin mencintaimu karena kemandirian yang kau miliki

menyematkan rasa bangga ku yang mengenalmu

tapi kemudian aku bertanya jika di tengah itu rasa manjamu tiba

menyeruak seberapa cintaku tetap bersamamu?





Aku ingin mencintaimu karena tegarnya sikapmu

menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu

tapi kemudian aku bertanya andai ketegaran itu

rapuh diterpa badai seberapa kuat cintaku bertahan?





Aku ingin mencintaimu karena pengertian yang kau berikan menumbuhkan

ketenangan karena kepercayaan yang kau tanam

tapi kemudian aku bertanya kelak pengertian itu

tertelan oleh ego sesaat seberapa ku mampu

mengerti cinta ini?





Aku ingin mencintaimu karena luasnya danau kesabaranmu

menambah dalamnya rasa cinta semakin ku mengenalmu tapi kemudian aku

bertanya mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku

seberapa besar cinta mampu memaafkan?





Aku ingin mencintaimu karena karena keteguhan imanmu

bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya

tapi kemudian aku bertanya kala iman itu jatuh menurun

seberapa berkurang akhirnya cintaku padamu?





Aku ingin mencintaimu karena kau yang tlah kupilih sebagai cinta yang

kan kupegang sepanjang hayat

tapi kemudian aku bertanya pun hati ini tergoncang seberapa mantap

cinta ini tuk tetap setia?

Andai sejuta alasan tak cukup untuk membuat cinta

ini tetap bersama dirimu maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cintaku..





Aku ingin mencintaimu karena Allah..

karena Dia kan selalu ada tuk menjaga

maka cintaku kan tetap utuh dan setia

hingga kelak, ku tak mampu lagi

mencintaimu karena cintaku berpulang pada-Nya...,..,.



#sumber:bulir2 rindu utk isteriku.

:: KETIKA AKU DAN NURANI BERBISIK ::

Aku:


Setetes jiwa di dalammu

Memaki aku

Bagai titian karang

Yang robek serpihan hati

Tenggelam dan menangis



Kuacak dirimu

Dengan beban dentang waktu

Selalu memangsamu di ujung jalan

Bertikai dalam kebimbangan manunggal

Aku, kamu, kita

Artiku, artimu, arti kita

Ada mu, adaku, adanya kita

Siapa aku, siapa kamu, siapa kita



Nurani:

Tenang sayang, lihat!

Aku adalah mahligai hidupmu

Mungkin aku tak menyenandungkan lagu indah

Atau membuatmu menangis

Dengan pernak pernik kepalsuan

Inilah aku, mata air bening segala cintamu

Aku mengalir dalam tiap detak jantungmu

Di luar jangkau jemari ruang dan waktu

Aku mengagumi air karena air adalah air

Aku terbang bersama angin karena angin adalah angin

Aku bersandar kepada api hanya karena api adalah api

Dan aku mengasihi tanah hanya karena tanah adalah tanah

Aku adalah indra sejati dirimu

Yang selalusetia adalah kejujuranmu

Dalam kemurnian hati kau temukan keagungan dirimu



Aku:

Ah, indah, memang indah

Keagungan yang kau sajikan di sini

Untukku, mungkin, terlalu mewah

Terlalu jumawa malah untuk memilikimu seutuhnya

Hatiku, katakan padaku

Tentang arti cinta dan kedamaian sesungguhnya

Kesejatian mereka terlalu sering disalah artikan

Disenggamai nafsu dan angkara

Tak mudah kupahami

Sekali lagi tak mudah

Maka bantulah aku, bimbing aku

Untuk tak selalu terbakar oleh es dan dibekukan oleh api

Biarlah segala penjuru mata angin menyatu di sini

Di hadapanku, di detik ini



Nurani:

Hanya dirimu, yang mampu, yang membiarkan

Yang tak relakan dirimu menjadi kejadian

Untuk tak menjadi detik ini, tempat ini



Kenalilah cinta sebagai cinta

Relakan cinta mencinta

Biarkan cinta memilihmu untuk menjadi kelentikan jemarinya

Dan ia akan membimbingmu

Karena aku dan dia adalah saudara kembar

Dalam dua istana yang berbeda

Dia ada di hati Sang Kuasa

Dan aku di hatimu

Hanya untuk mengejewantahkan kedamaian

Yang selalu terurai indah sebagai jubah sang Cinta



Dan bila kau memeluk cinta

Berbahagialah

Karena kau terselimuti segala kekayaan alam semesta

Perlahan, ia akan memugar intisari dirimu

Yang telah runtuh oleh segala

Keraguan dan kebimbangan

Akan dirimu sendiri,

Akan aku

Akan mereka yang sesungguhnya kau cinta

Akan dunia yang kau patrikan di benakmu

Dan.. pada akhirnya..

Jadilah kejadian di tempat ini di detik ini

Sepenuhnya, dan lihatlah dirimu bersayap cinta



Aku:

Hmm... sepintas mudah ternyata..

Mudah.. hanya aku yang selalu terlena

Oleh bayang-bayang semu kekakuan dan ketakutan

Membawaku jauh darimu, hatiku

Samar-samar suaramu, tetap tenangkan aku

Terima kasih, untukmu dan saudara kembarmu

Dan terima kasih, untukku, yang mendengarkanmu

Persilakan aku dan kamu menyatu

Menyatu, menjadi kejadian alam semesta..mencari cintaNYA...

Semoga..

::: HAKIKAT KECANTIKAN WANITA DAN CIRI BIDADARI BUMI :::

Berbicara tentang kecantikan..tentunya setiap wanita pasti
akan cukup semangat, bergairah,

Sebagian besar tentunya merasa seperti itu kan yah? kosmetik, mode, cara berjalan, cara tersenyum, dan beragam cara-cara biar tampil cantik sudah menjadi santapan lezat buat kaum wanita..

seringkali kita menyaksikan betapa banyak wanita cantik di dunia ini tapi keindahannya hanya sesaat ,pribadinya adalah pribadi yang tak menyenagkan, kehidupannya berantakan dsbnya. Perilakunya tidak cantik bahkan menimbulkan masalah bagi diri sendiri dan orang lain.

Dan disisi lain seringkali juga kita melihat seorang wanita yang secara lahir biasa biasa saja namun, kehadirannya sangat drasakan dan hangat terasa , ucapannya menyenagkan dan wawasannya luas ( sering distilahkan sebagai charming atau menarik).

Lalu, apakah cantik itu dan apakah yang membuat wanita terlihat menarik (tak lekang kena panas dan tak lumut kena hujan).

Adakah kecantikan lahir menjadi penilaian Allah SWT bagi hambanya ?,Kalaulah ia benar tentulah nabi Allah Yusuf AS menjadi nabi yang paling disayang Allah.

Saat ini presepsi CANTIK sudah menjadi komoditi komersil, lihat saja iklan di TV, bagaimana kulit putih dinilai sbg lambang kecantikan, tubuh tinggi dan slim adalah lambang kebugaran
sehingga..lahirlah paradigma vague atau cara pandang yg keliru ttg makna CANTIK

Dalam Islam, pengertian cantik adalah Kecantikan hakiki dan ideal adalah kecantikan yang bersumber pada dimensi ilahiah (hati) .Bagi muslimah dan mukminah sejati keinginan tuk menjadi cantik bak bidadari syurga merupakan dambaan dan keinginan yang terperi. Dambaan tuk menjadi wanita cantik nan anggun yang ianya menjadi incaran dan simpanan bagi hamba-hamba Allah yang shalih dan bertakwa.

Islam memandang puncak kecantikan wanita berbanding lurus dengan tingkat ketundukan dan kepasrahannya pada Allah SWT.
Adalah hari yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali ornag yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat.” (QS. Asy-Syuara: 88 – 89)
Rasulullah Shalallahu alaihi Wa Salam bersabda: “Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati. (HR Bukhari dan Muslim)

Mari kita garis bawahi Hadits Rasulullah SAW diatas
HATI
Ternyata semua sumber penampakan lahiriah itu SANGAT TERGANTUNG dari HATI
Hati memainkan peran esensial. Peran hati seumpama seorang Komando yang mengatur dan mengontrol anggota badan yang lain ,semua tunduk kepadanya.

Hati menjadi radar motivator yang menggerakkan fungsi akal, emosi dan gerak dan semua terkoordinasi dan terintegrasi dengan cantik sekali yang menghasilakn dan mencerminkan pribadi muslimah yang unggul dan menawan.

Kecantikan yang anggun dan menarik ini adalah umpama bidadari syurga yang tersebarlah kecantikan dan keanggunannya pada setiap muslimah didunia ini.

Ketika seorang muslimah yang shalihah, memahami akan hakikat kehidupan di dunia, dan ketika hatinya digenangi oleh keimanan dan makrifat tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, dalam memurnikan ibadah hanya untuk-Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat dengan Rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan sendirian ataupun dihadapan banyak manusia.

Mau kan jadi bidadari bumi..yg sudah pasti akan lulus mendapatkan bidadari syurga kelak??
Sungguh betapa indah akhlaknya , jika ia seorang ibu,tangan tangannya begitu lembut dan terasa kehangatan dalam mendidik anak anaknya dalam menapaki kehidupan yang benar dan islami, kasih sayang kecintaanya juga begitu menggebu dihadapan suaminya sehinggakan ianya merupakan sosok yang selalu dirindu dan dingati, akhlak yang terpuji menjadi kebanggaan kedua orang tuanya serta semangat untuk melakukan perubahan menjadi agenda utama dirinya baik perubahan diri, social dan keluarga.

Dan sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan hamba-hamba-Nya.Dan sungguh jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan pakaian sabar, istiqamah,qana’ah, maka insya Allah tempat terpuji akan menuggu kita ,yaitu syurgaNya.
Itulah hakikat cantik dalam Islam,

Maka bila kini kita telah tersadar utuk mempercantik diri secara lahiriyah, mempercantinya dengan busana dan polesan kulit yg sesuai aturan Allah, maka mari kita sadarkan diri kita
untuk mempercantik batiniyah kita dengan sabar, tawakal, lebih dekat dg Allah SWT
maka dengan sendirinya akan lahirlah amalan yg akan menampakkan kecantikan dari dalam (inner beauty) amalan yg juga di ridhoi Allah SWT

Ada 6 Ciri bidadari bumi antara lain :

1. Pancaran ketenangan dan keceriaan

Pancaran keceriaan dan ketenangan merupakan pancaran suasana hati.. Ketenangan ,keceriaan, dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup hatinya. Sebab cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kejahatan di dalam hati ini seringkali terbias pada wajah dan mata. Kedua anggota tubuh ini (wajah dan mata) banyak sekali terkait dengan aktifitas hati

Perhatikan Firman ALlah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda tandanya (Muhammad:30)
“Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka.” (Al-Fath:29)

Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir (IV/204)).

2. Hikmah dan bijaksana

Hatinya selalu menimbang dengan timbangan akhirat sehingga segala urusan dunia yang bertentangan dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia singkirkan dan tinggalkan.Jiwanya dipenuhi dengan kepercayaan yang tinggi bahwa segala sesuatu yang tercipta dan tertaqdir untuk dirinya pasti mengandungi pesan pesan Allah ,yang pesan pesan tersebut merupakan kunci bagi dirinya tuk dapat membuka pitu akhirat kelak.
Banyak peristiwa yang mungkin menyedihkan,menyesakkan dan menakutkan tapi dilalui itu semua dengan ketenagan hati sebagaimana firman Allah:

3. Keyakinan

Optimis atau keyakinan seorang muslimah merupakan product unggul pribadi yang Ihsan yaitu kepribadian yang didasrkan pada keyakinan bahwa dirinya adalah wakil Allah di bumi ini sehingga selalu berusaha untuk membuat kebaikan yang optimal bagi dirinnya, keluarga dan lingkungannya atas kemampuan yang Allah anugerahkan.
Muslimah berkepribadian cantik paham betul bahwa bukan pada makhluk ia harus bertanggung jawab tapi pada Rabb semesta alam sehinggakan semua aktifitas tersentral pada kacamata Allah SWT..

4. Empati

Bersikap Empati lahir dari hati yang lembut yang memahami bahwa kehidupan dirinya di dunia ini bukan diatas keinginan dan kesenangan pribadi, tapi atas kesadaran bahwa setiap pribadi ihsan dalam pandangan Islam dituntut untuk saling tolong menolong,bersikap toleransi,pengorbanan yang semua ini merupak warna kehidupan yang sebenarnya diantara seorang muslim dengan muslim lainnya ( ukhuwah ) dan atau antara muslim dan golongan diluar muslim

5. Aktif dan produktif

Keaktifan dan produktifitas seorang muslimah terlihat pada kepekaan dan tanggung jawabnya pada diri,keluarga dan lingkungan . Hal ini teraplikasi dengan amal amal sholih yang baik dan terancang rapih.

Muslimah sejati nan menawan adalah seorang muslimah yang selalu mengagendakan semua aktifitasnya dalam mencari Ridha Allah SWT dan sehingga rutinitas kesehariannya akan membawa mamfaat bagi dirinya berupa pahala yang Allah janjikan dan juga sekitarnya .
‘ ‘Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu baik laki-laki maupun perempuan” (QS Al Imran : 195)

”Dan barangsiapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik” (QS An nahl : 97)

6. Cerdas dan kreatif

Kecerdasan muslimah akan terus tumbuh dengan proses perjalanan hidup yang dilaluinya terutama ketika proses tsb diiringi dengan proses belajar yang menjadi bagian wajib bagi dirinya
…. Dengan daya kreatifitas ini maka akan lahir keterampilan keterampilan unggulan seperti:
a. Ketermpilan komunikasi ( personal komunikasi dan itra personal komunikasi)
b. Keterampilan memecahkan masalah
c. Keterampilan memanage emosi
d. Keterampilan aktualisasi diri dll.

#Dikutip dari Cermin Hati

Kamis, 27 Januari 2011

::BUNDA..AKU INGIN MANDI SAMA BUNDA..::

Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.



Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.



Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.



Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.



Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.



Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.



Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.



Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya.



Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.



Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please...please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.



Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.



Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.



Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency".



Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.



Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang....! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak.." . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.



Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.



Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.



Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.



Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.



Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.



Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku....Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.



Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.



Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya



#sumber:kiriman seorang sahabat

Rabu, 19 Januari 2011

KALAKAY GUPAY

Wilujeng angkat, deudeuh

Teu kedah ngumbar tibelat
Da ci soca moal saat-saat
Teu kedah ngumbar kawaas
Da ngangres mo laas-laas

Wilujeng angkat, deudeuh

Urang luaskeun ku ikhlas
Di jajapkeun ku sewu mamanis
Tanpa kecap pileuleuyan
Tanpa citangis marengan

Wilujeng angkat, deudeuh

Kantenan kalakay gupay
Nu ngebat lebah pengkolan
Heas-heas nurih ati, sakedapan
Ngalongkewang diri leungiteun puntangan
Hambar diri ilang tungkusan harepan
Sirna ilang mamanisna

Kantenan kecap papisah
Karaos mungkaskeun asih
Kantos nyeuit nurih ati, sungkan pisah
Uplek ngobrol sajajalan bari ngagugulung kangen
Wanci sareupna maju ka kulonkeun
Sora alon ngaharewos pileuleuyan

Wilujeng angkat, deudeuh

Mugia bagja marengan
Metik ati nu jadi panutan
Bari sabar ku papasten
Urang geus jadi nu lian

Wilujeng angkat, deudeuh

(Diambil dari sebuah lagu sunda karya NANO.S)